Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera pada hari Jumat menuduh pemain Argentina sebagai “pemenang yang tidak elegan” dan “vulgar” karena mengejek bintang negaranya Kylian Mbappe setelah memenangkan final Piala Dunia.
“Sebanyak tim Prancis kami tahu bagaimana kalah dengan panik, jadi cara tim Argentina ini bertindak setelah kemenangan ini tidak layak untuk pertandingan yang kami lihat,” kata menteri itu kepada stasiun radio Prancis RTL.
Saksikan pesepakbola terbaik dunia setiap minggu dengan beIN SPORTS di Kayo. Liputan LANGSUNG dari Bundesliga, Ligue 1, Serie A, Piala Carabao, EFL & SPFL. Baru di Kayo? Mulai uji coba gratis Anda sekarang >
Oudea-Castera memilih kiper Emiliano Martinez, yang terlihat dalam parade kemenangan di Buenos Aires menggendong boneka bayi, wajahnya ditutupi foto bintang Prancis Mbappe.
Segera setelah pertandingan, seruan untuk “satu menit mengheningkan cipta… untuk Mbappe,” terdengar dari ruang ganti Argentina.
Sam Kerr bintang untuk Chelsea dengan cantik! | 00:27
CAKUPAN LEBIH
EPL State of Play: Tawaran transfer Arsenal untuk mengisi kekosongan $80 juta; panggilan besar yang harus dilakukan Liverpool
Tidak bisa menjual tiket … tetapi anggota diizinkan: Kemenangan menyerahkan sanksi untuk kerusuhan derby
Bos PL akan berbicara dengan bintang WC atas perayaan kontroversial saat legenda membanting ejekan ‘bodoh’
Mbappe mencetak hat-trick saat Prancis dua kali bangkit untuk membawa permainan ke adu penalti dan kemudian mengalahkan Martinez dengan tendangan penalti pembuka.
“Saya merasa ini menyedihkan,” kata Oudea-Castera.
“Itu hanya vulgar, tidak pantas, benar-benar tidak sesuai dengan kesempatan,” katanya.
“Emiliano Martinez ini tidak membedakan dirinya. Ini agak menyedihkan”.
Menteri mengatakan dia senang bahwa presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet telah menulis surat kepada timpalannya dari Argentina untuk mengeluhkan “kelebihan yang tidak normal” dalam perayaan tersebut.
FFF juga mengatakan akan mengajukan keluhan terhadap penggemar Prancis yang memposting komentar rasis di media sosial setelah Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal dalam adu penalti dan Kolo Muani menyia-nyiakan peluang di akhir perpanjangan waktu.
Tiap data SGP https://westminsterdeckandfence.com/ tiap tiap hari yang kita suguhkan berawal berasal dari tempat yang sah dan juga kontra akal busuk. sanggup dibilang https://skinning.net/ kami merupakan suatu agen information singapore terpercaya. Kita hendak tetap pembaharuan website ini buat membagikan seluruh pemeran togel data serta knowledge benar-benar detail http://turkishtime.org/ sekeliling game togel online ini.